Senin, 24 Desember 2012

Cintaku Bersemi di kota Bali (Part 2)


Bel tanda pulanng sekolah pun berdering nyaring. Siswa- siswa pun bergegas pulang. “Shillaaaaaa, tunggu” kata Reza. “Hay, ada apa Rez?” jawab Shilla “Gue mau nganterin elo pulang. Elo mau gak Shill ?” “Waduhhh, gimana yaa? Aku udah dijemput sama sopir aku. Lain kali aja yaa ?” jawab Shilla. “Oh, ok deh gak apa-apa. Hati-hati di jalan yaa Shill sampe ketemu besok,” ucap Reza. Setiba dari sekolah, Shilla pun langsung masuk ke kamarnya. ‘Ternyata apa yang aku takutkan tidak menjadi kenyataan. Teman-teman baru menyapaku dengan ramah apalagi Reza sama Anisa. Dia akrab banget sama aku,’ batin Shilla. Malam harinya, Shilla dan keluarga berkumpul di ruang makan sambil menikmati hidangan makan malam. “Gimana Shilla dengan sekolah baru nya ?” Tanya papa nya. “Ya gitu deh, pa. Temen-temennya baik kok. Gak kayak apa yang Shilla kira,” “Syukur deh kalau Shilla seneng. Tapi Shilla harus tetep semangat yaa tunjukkan prestasi Shilla,” kata papa. “Siaaaaaaaaap, papa” jawab Shilla.
2 Minggu semenjak kedatangan Shilla di sekolah baru nya pun berlalu. Dan siswa siswi kelas X pun berencana untuk camping. Tempatnya di lapangan, di tepi sebuah hutan lindung kecil. Hutan lindung itu terletak di Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali. Tentu saja tidak ada hewan buas disitu. Ada sungai kecil yang berair jernih mengalir melewati lapangan itu. Hawanya sangat segar dan sejuk. Dari sekolah menuju lapangan itu, mereka pergi menggunakan truck berukuran sedang. Setiba di lapangan, siswa-siswi itu pun mendirikan beberapa tenda. Tenda anak laki-laki terletak di pinggir sungai. Tenda anak perempuan, agak ke tengah. Di dekat tepi sungai, terdapat sebuah batu datar yang cukup besar. Siswa-siswi menggunakannya sebagai tempat bertumpu saat melompat ke sungai. Setelah 1 hari mereka berkemah disitu, mereka melakukan penjelajahan di sekitar hutan lindung kecil itu. Dari beberapa siswa-siswi dibagi menjadi beberapa grup. Dan Shilla pun mendapat grup bersama Anisa, Kinan, Rani, Reza, dan Dicky. Semenjak melakukan perjalanan penjelajahan Reza dan Shilla selalu bersama-sama. Dan di situlah Shilla mulai merasakan jatuh cinta sama Reza. “Shill, elo masih inget fak? Waktu elo, gue tawarin pulang bareng sama gue,” Tanya Reza. “Masih kok Rez, ada apa emang?” jawab Shilla “Waktu itu gue mau nyatain perasaan gue tapi gagal, dan sekarang gue mau nyatain perasaan gue lagi. Dengerin gue baik-baik yaaa, Shill” minta Reza
Kau sang penyebar semangat sepanas api abadi
Mengembalikan jejak kehidupan di raga yang hampir mati
Kau tiga aksara yang mampu menampung semesta
Satu sosok tak sempurna yang begitu sempurna
Kau imajinasi yang tak terjangkau logika
Dan biologi hanya kata tanpa arti, kau tak terdefinisi,
kau merah aku biru, kita melebur menjadi ungu, aku mencintaimu…
Dan apakah kau juga mencintaiku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar