Bel tanda pulanng sekolah pun berdering nyaring.
Siswa- siswa pun bergegas pulang. “Shillaaaaaa, tunggu” kata Reza. “Hay, ada
apa Rez?” jawab Shilla “Gue mau nganterin elo pulang. Elo mau gak Shill ?”
“Waduhhh, gimana yaa? Aku udah dijemput sama sopir aku. Lain kali aja yaa ?”
jawab Shilla. “Oh, ok deh gak apa-apa. Hati-hati di jalan yaa Shill sampe
ketemu besok,” ucap Reza. Setiba dari sekolah, Shilla pun langsung masuk ke
kamarnya. ‘Ternyata apa yang aku takutkan tidak menjadi kenyataan. Teman-teman
baru menyapaku dengan ramah apalagi Reza sama Anisa. Dia akrab banget sama
aku,’ batin Shilla. Malam harinya, Shilla dan keluarga berkumpul di ruang makan
sambil menikmati hidangan makan malam. “Gimana Shilla dengan sekolah baru nya
?” Tanya papa nya. “Ya gitu deh, pa. Temen-temennya baik kok. Gak kayak apa
yang Shilla kira,” “Syukur deh kalau Shilla seneng. Tapi Shilla harus tetep
semangat yaa tunjukkan prestasi Shilla,” kata papa. “Siaaaaaaaaap, papa” jawab
Shilla.
2 Minggu semenjak kedatangan Shilla di sekolah baru
nya pun berlalu. Dan siswa siswi kelas X pun berencana untuk camping. Tempatnya
di lapangan, di tepi sebuah hutan lindung kecil. Hutan lindung itu terletak di
Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali.
Tentu saja tidak ada hewan buas disitu. Ada sungai kecil yang berair jernih
mengalir melewati lapangan itu. Hawanya sangat segar dan sejuk. Dari sekolah
menuju lapangan itu, mereka pergi menggunakan truck berukuran sedang. Setiba di
lapangan, siswa-siswi itu pun mendirikan beberapa tenda. Tenda anak laki-laki
terletak di pinggir sungai. Tenda anak perempuan, agak ke tengah. Di dekat tepi
sungai, terdapat sebuah batu datar yang cukup besar. Siswa-siswi menggunakannya
sebagai tempat bertumpu saat melompat ke sungai. Setelah 1 hari mereka berkemah
disitu, mereka melakukan penjelajahan di sekitar hutan lindung kecil itu. Dari
beberapa siswa-siswi dibagi menjadi beberapa grup. Dan Shilla pun mendapat grup
bersama Anisa, Kinan, Rani, Reza, dan Dicky. Semenjak melakukan perjalanan
penjelajahan Reza dan Shilla selalu bersama-sama. Dan di situlah Shilla mulai
merasakan jatuh cinta sama Reza. “Shill, elo masih inget fak? Waktu elo, gue
tawarin pulang bareng sama gue,” Tanya Reza. “Masih kok Rez, ada apa emang?”
jawab Shilla “Waktu itu gue mau nyatain perasaan gue tapi gagal, dan sekarang
gue mau nyatain perasaan gue lagi. Dengerin gue baik-baik yaaa, Shill” minta
Reza
Kau sang penyebar semangat sepanas api abadi
Mengembalikan jejak kehidupan di raga yang hampir
mati
Kau tiga aksara yang mampu menampung semesta
Satu sosok tak sempurna yang begitu sempurna
Kau imajinasi yang tak terjangkau logika
Dan biologi hanya kata tanpa arti, kau tak
terdefinisi,
kau merah aku biru, kita melebur menjadi ungu,
aku mencintaimu…
Dan apakah kau juga mencintaiku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar