“Kinan bilang sama gue,
kalau itu orang nya munafik dan gue udah tau buktinya. Jadi kayaknya hubungan
kita gak bias dilanjutin. So, kita putus?” kata Reza sambil meninggalkan Shilla
sendirian “Aaaaaaaaaaaaa, kenapa semua ini terjadi, kenapa aku dan dia gak
menjadi kita lagi. Apa semua yang kita lakukan selama ini hanya menjadi tinggal
kenangan? Aku gak mau semua ini terjadi begitu cepat. Sekarang apa yang aku
takutin udah beneran terjadi yaitu kehilangan kamu. Jika aku punya 1
permintaan, aku ingin tidak ada cinta diantara kita sehingga hari ini aku tidak
menangisimu,” teriak Shilla “Kita pernah di suatu masa bersama, walau kini tak
sama. Jangan lupakan indahnya. Aku pernah bilang sama kamu walupun suatu hari
nanti kita sudah tidak bersama lagi tapi hati ini akan selalu tetap untukmu,”
batin Reza sambil menyesali apa yang dia lakukan pada Shilla. Siang yang panas
menjadi saksi putusnya kisah cinta Shilla dan Reza. Shilla berjalan lambat kea
rah mobilnya untuk melaju menuju rumah. Sesampai dirumah Shilla pun menangis
pada mamanya lalu Shilla menceritakan apa yang sudah terjadi. Mamanya pun
menasehati Shilla “Shilla, di dunia ini gak ada yang abadi. Kamu piker tawa dan
tangis, senang dan sedih terbangun Cuma dalam 1 malam? Itu semua gak akan pudar
Shilla, semua Cuma ada perpisahan. Kamu tau Shilla hidup tanpa cinta pasti
sakit, tapi hidup dengan cinta ‘Beresiko’ sakit. Tetep senyum dan semangat dong
anak mama yang cantik ini, kalau kamu sama Reza emang jodoh, Tuhan pasti akan
mempertemukan kalian lagi. Sekarang kamu masuk kamar,ganti baju, setelah itu
makan yaa. Gak usah sedih lagi,” kata mama. “Iya, maaaa” jawab Shilla sambil
memeluk erat mamanya. Setelah selesai makan, Shilla langsung masuk ke kamarnya
lagi.
Pagi ini Shilla bangun dengan alarm yang ia nyalakan. Mata Shilla, masih
terlihat sembab karena semalam dia menangis memikirkan cintanya dengan Reza
yang kandas begitu saja. “Selamat psgi dunia,” kata Shilla sambil tersenyum
terpaksa “Apa ini dunia baruku? Dunia tanpa ada Reza disisiku. Ini seperti
sebuah mimpi buruk,” batin Shilla “Enggaaaak aku engak boleh nangis karena dia,
dia itu udah jahat, dia itu egois, dia yang udah bikin aku jatuh cinta, dan
sekarang dia putusin aku gitu aja. Aku yakin suatu saat, aka nada seseorang
yang hadir di kehidupan aku, orang yang bias menerima semua keburukanku,
seburuk apapun itu,” kata Shilla. Setelah selesai sarapan Shilla, Shilla dan
adiknya pun berangkat sekolah bersama. Sesampai di sekolah, sejak di pintu
gerbang sampe menuju kelasnya pun teman-temannya menatap Shilla dengan raut
muka yang sedih. “Anisaaaa, kenapa semuanya pada natap aku dengan raut muka
yang sedih sejak tadi di depan gerbang sampe sekarang pun di kelas kamu juga.
Kamu tau apa penyebabnya?,” Tanya Shilla “Ya ampun Shil, mereka itu kayak gitu
karena mereka care dan sedih karena kamu dan Reza udah putus, kalian berdua kan
Couple paling sweet di sekolah ini. Semua orang senang lihat hubungan kalian.
Kalian kenapa bias putus gitu aja sih? Aku lihat hubungan kalian baik-baik aja
tapi kenapa tiba-tiba aku dapet kabar kalau kalian putus. Aku sebagai sahabat
kamu dan Reza sedih bangeet lhoo,” “Kamu tau dari mana, Nis? Aku aja gak pernah
cerita sama siapa-siapa kecuali sama mamaku, karena aku gak mau lihat
orang-orang yang aku sayang sedih karena kesedihan aku” “Kamu bohong Shill,
katanya kamu gak mau cerita sama orang-orang yang kamu sayang karena kamu gak
mau lihat orang-orang yang kamu sayang itu sedih tapi buktinya kamu cerita sama
mama kamu. Dia orang yang paling kamu sayang kan? Kamu juga egois Shill, kamu
Cuma mau memendam kesedihan kamu sendiri. Kamu gak mau cerita sama aku, padahal
aku itu sahabat kamu Shilla. Cerita dong sama aku, jangan kau anggap aku orang
lain aku adalah dirimu aku adalah saudaramu. Aku siap korbankan jiwaku agar
kekal persahabatan kita, Shill” “Betapa beruntungnya aku punya sahabat kayak
kamu Nis. Kamu baik banget sama aku. Tapi kalau kamu mau tau kenapa aku sama
Reza putus, kamu langsung Tanya aja sama Reza, karena aku gak tau apa apa Nis”
“Ya udah nanti aku coba Tanya sama Reza. Kamu yang sabar yaa Shilla. Tetep
senyum dan semangat, aku gak mau lihat sahabatku ini sedih terus” “Iya Anisa,
tetep semangatin aku yaa..hehehehe…Oh iya, kamu dan yang lain tau dari mana
emang, kalau aku sama Reza udah putus?” Tanya Shilla “Kita semua tau dari
Kinan, Shill” Shilla pun tertunduk lesu. “Hey Shill, kok lesu gitu? Aku gak mau
lhoo lihat kamu sedih” “Gak apa-apa kok, Nisa….semangaaaaat,” jawab Shilla
dengan senyum datar. “Weekend nanti kita jalan ke pantai, yukkss?” ajak Anisa
“Boleh….aku tunggu dirumah yaa” “Siaaap, bos” jawab Anisa sambil memeluk
Shilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar